Tahapan Pelaksanan pondasi Strauss Pile
Strauss Pile merupakan sebuah pekerjaan pondasi dimana tanah akan di bor secara manual dengan cara menggerakkan mata bor dengan bantuan tenaga manusia. Pengeboran ini akan dilakukan hingga sampai pada kedalaman tertentu dan kemudian baru dimasukkan besi tulangan yang sebelumnya juga telah diinstal dan baru setelahnya dituangkan adukan cor sampai penuh. Pada dasarnya pondasi Strauss Pile merupakan salah satu metode bor yang masih sejenis dengan metode pondasi Bored Pile, hanya saja kapasitas kedalaman dan diameter pengeboran dengan metode Strauss Pile masih sangat terbatas dikarenakan penggunaan tenaga manual sebagai penggerak mata bor.
Strauss Pile
Pondasi Strauss Pile atau biasa disebut dengan bor pile manual pada dasarnya memiliki bentuk yang hampir sama persis dengan Bore Pile, yang membedakan keduanya ialah terletak pada cara pelaksanaan dan penggunaan alat untuk pengeboran. Pada tahap pelaksanaannya pun masih menggunakan cara yang hampir sama, akan tetapi pada Bore Pile manual ini akan dilaksanakan dengan lebih sederhana bahkan dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan mesin Bore Pile.
Tahapan Pelasanaan Pondasi Strauss Pile
Sebelum mengetahui pelaksanaannya, ada baiknya anda mengetahui terlebih dahulu mengenai pekerjaan jasa Strauss Pile. Pekerjaan jasa bor manual ini adalah pekerjaan yang membangun sebuah pondasi konstruksi bangunan yang sistem kerjanya ialah masih manual dan tidak menggunakan bantuan mesin. Secara umum, Strauss Pile atau bor pile manual memiliki bentuk yang menyerupai tabung dan memiliki panjang yang akan mengikuti perencanaan bangunan yang dibutuhkan nantinya.
Perlu anda ketahui, pondasi Strauss Pile berfungsi untuk mengurangi tingkat penurunan tanah dan mampu menjadikan bangunan impian anda menjadi lebih kokoh dan kuat. Pondasi Strauss Pile pada dasarnya mampu mengerjakan mulai dari diameter 20cm hingga dengan 35cm. Rata-rata kedalaman yang mampu dicapai oleh bor pile manual ini ialah hingga 6 meter. Pondasi bor pile manual sangat cocok untuk dijadikan metode atau teknik pengeboran dalam membangun konstruksi untuk bangunan seperti gedung, ruko lantai 2, 3, 4, rumah, dan lainnya. Teknik bor pile manual juga sangat cocok untuk digunakan dalam pengeboran pembangunan konstruksi pagar dan jembatan. Berikut ini langkah atau tahapan dalam melaksanakan Strauss Pile.
Memastikan alat Strauss Pile mata bor
Sebelum melakukan pekerjaan pengeboran, hal pertama yang harus diperhatikan ialah persiapan alat Strauss Pile dengan mata bor yang sesuai dengan kondisi tanah yang hendak di lubangkan.
Persiapan kerja
Tahap selanjutnya ialah merangkai peralatan kerja, mulai dari mata bor, stang bor, pipa, dan lainnya. Semua akan dirangkai hingga menjadi Strauss Pile atau satuan alat bore pile yang telah siap untuk digunakan dalam proses pengeboran.
Proses pengeboran
Tahap berikutnya proses pengeboran bisa langsung dilaksanakan. Biasanya untuk satu alat bor pile manual akan dikerjakan oleh 2 orang tenaga kerja. Pada saat memutar mata bor, maka harus diberikan tekanan yang kuat, selanjutnya mata bor akan di angkat untuk mengambil dan membuang tanah yang telah penuh dan menempel di mata bor. Hal ini harus dilakukan secara berulang hingga sampai di kedalaman 6 meter.
Pembesian
Proses pembesian ini dilakukan dengan membuat bentuk spiral untuk cicin dengan pemotongan besi pokok yang memiliki panjang yang dilebihkan untuk kemudian di stek. Besi tersebut selanjutnya akan di rangkai lalu di ikat dengan kawat hingga akhirnya menjadi satu tulangan besi yang akan dimasukkan ke dalam lubang bor pile manual.
Pengecoran
Tahap terakhirnya tentunya ialah pengecoran. Dalam pengecoran, jika lubang bor basah atau di penuhi dengan air maka diharuskan menggunakan pipa paralon agar membantu memasukkan cor hingga ke dasar lubang. Dan sebaliknya, jika lubang cor kering maka bisa langsung dimasukkan dengan adukan cor ke lubang.
No comments:
Post a Comment